Paragraf deskripsi adalah paragraf yang melukiskan atau menggambarkan sesuatu berdasarkan pengalaman semua pancaindra dengan kata-kata secara jelas dan terperinci. Objek yang dikembangkan dalam paragraf deskripsi berhubungan dengan ruang dan waktu.
Paragraf deskripsi dapat dikembangkan dengan pola sebagai berikut.
1. Pola Pengembangan Pengamatan (Observasi)
Paragraf deskripsi pengamatan dikembangkan dengan melakukan pengamatan terhadap objek yang akan dideskripsikan. Pembaca seolah-olah dapat melihat atau mengalami sendiri tentang objek yang dilukiskan.
Contoh:
Setiap sore terlihat awan mendung menggantung. Awan mendung dianggap pertanda akan turun hujan. Awan bergulung-gulung tertiup angin. Ada yang bersatu dengan awan lain. Ada juga yang berpencar.
Tidak lama petir menyambar. Kemudian, hujan pun turun. Hujan turun dengan sangat deras. Air mengalir ke segala arah dan menggenang di mana-mana. Rupanya peresapan air ke dalam tanah semakin berkurang akibat betonisasi.
2. Pola Pengembangan Fokus
Paragraf deskripsi fokus dikembangkan dengan menonjolkan suatu bagian objek yang dideskripsikan. Perhatian pembaca atau pendengar terfokus pada bagian objek yang dideskripsikan. Paragraf ini menggunakan pilihan kata atau kalimat yang tepat dan menarik perhatian pembaca atau pendengar.
Contoh:
Suasana pagi hari di Taman Wisata Kaliurang sangat sejuk. Kicau burung bersahut-sahutan. Semilir angin sepoi-sepoi menambah sejuknya udara pagi. Warna-warni bunga yang ada di taman membuat orang betah duduk. Taman dihiasi pepohonan.
Fokus yang dibicarakan dalam paragraf tersebut adalah sebuah taman di tempat wisata Kaliurang. Selain menggambarkan peristiwa, paragraph deskripsi dapat digunakan untuk menjelaskan objek benda atau manusia.
Contoh:
1. Saraswati berperawakan tinggi semampai. Rambutnya lurus sebahu. Kulitnya sawo matang. Sorot matanya teduh dan berhidung mancung.
2. Benda ini digunakan untuk membersihkan debu. Benda ini terbuat dari bulu ayam dan rotan.
0 comments:
Post a Comment
Jangan lupa ninggalin jejak dengan komentar ^_^